Kemerosotan mental
anak bangsa terhadap nasionalisme bangsa saat ini adalah karena kurangnya sikap
kecintaan terhadap negara sendiri. Hal ini tercermin dari beberapa kejadian
yang terjadi sekarang sekarang ini, seperti kebanyakan remaja usia produktif terlalu
membanggakan budaya negara luar seperti mengikuti fashion, mempelajari bahasa
dan budayanya. Sebenarnya hal ini bagus karena melalui kecintaan mereka
terhadap idolanya, mereka secara langsung mempelajari ciri khas negara idolanya
tersebut, berarti pengetahuan mereka terhadap ilmu pengetahuan menjadi luas
luas. Tapi apa yang diharapkan tidak sesuai kenyataan, kebanyakan dari mereka
lebih hafal nama idolanya, apa yang di sukai oleh idolanya tersebut dan hafal
bahasa negara dari idolanya tersebut atau hafal semua lirik lagu dari idolanya
tersebut.
Coba jika mereka di
suruh untuk menyebutkan nama nama pahlawan, tempat tempat bersejarah serata
sejarahnya, atau menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia. Pastilah mereka lupa
lupa ingat saat menjawabnya.
Tidak menutup
kemungkinan anak bangsa sekarang ini menjadi kurang peka terdapat Indonesia
karena sikap masa bodo mereka atau karena sikap mereka yang terlalu sibuk
mengurusi urusan masing masing.
Lalu solusi
bagaimana yang harus dilakukan agar rasa nasionalis anak bangsa tidak pudar
begitu saja? Apakah masih kurang sistem belajar mengajar pada saat SD, SMP,
SMA, bahkan perguruan tinggi dengan adanya pelajaran Pkn? Apa arti atau makna
saat mengikuti upacara kenaikan atau penurunan bendera di sekolah atau saat
tanggal tertentu?
Hal ini sangat lah
memperhatinkan jika suatu saat Indonesia runtuh dengan sendirinya. Ketika
budaya Indonesia di akui oleh negara lain, ketika alat musik tradisional
Indonesia di miliki oleh negara lain, ketika anak bangsasudah lebih membanggakan negara lain. Dan ketika
generasi indonesia sudah tidak peka lagi terhadap Indonesia.
(Berdasarkan pengalaman sendiri J)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar