Perundingan
kolektif adalah suatu proses dimana perwakilan manajemen dan serikat pekerja
yang bertemu untuk merundingkan satu kesepakatan tenaga kerja. Perundingan
kolektif ini akan memuat persetujuan tentang ketentuan khusus menyangkut upah,
jam, dan kondisi kerja.
Factor-faktor Pengaruh dalam Perundingan Kolektip
1.
Cakupan rundingan
Yaitu banyaknya buruh yang akan terkena hasil
perundingan atau perjanjian kerja, seperti dalam suatu departemen, devisi,
perusahaan atau keseluruhan karyawan dalam suatu industry.
2.
Tekanan-tekanan perundingan
serikat karyawan
Selain penggunaan taktik tawar-menawar, ada tiga tipe
tekanan yang lebih kuat yang kadang-kadang digunakan :
a.
Pemogokan
b.
Mencegah atua menghalangi
karyawan-karyawan yang ingin masuk kerja sewaktu diadakan pemogokan.
c.
Boycotts.
3.
Peran pemerintah
Serikat karyawan dan buruh sering lebih mempersilahkan
intervensi pemerintah untuk menyelesaikan berbagai masalah hubungan kerja
mereka. Interverensi ini paling tidak dlam bentuk segala perundang-undangan dan
peraturan di bidang perburuhan.
4.
Kesediaan perusahaan
Kesediaan perusahaan untuk berunding secara terbuka
dengan serikat karyawan di tentukan oleh kemampuan atau kekuatan perusahaan,
filsafat kepemimpinan, gaya manajemen dan kemungkinan menggunakan alat-alat
pemaksaan (misal ; pemecatan, skorsing, demosi dan sebagainya)
Manajemen menggunakan beberapa teknik untuk
mempersiapkan perundingan.
Pertama : manajemen menyediakan data yang merupakan
landasan membangun posisi perundingannya. Berupa data upah dan tunjangan, serta
perbandingan tarif upah local dan tarif yang dibayar untuk pekerja yang sama
dalam indusrti. Data tentang distribusi tenaga kerja ( missal ; dari segi usia,
jenis kelamin, senioritas), factor-faktor tersebut juga menentukan apa yang
sesungguhnya akan di bayar dalam tunjangan. Yang juga penting adalah data
ekonomi internal menyangkut baiaa tunjangan, level pendapatan keseluruhan, dan
jumlah serta biaya kerja lembur. Manajemen juga akan ‘membiayai’ kontrak tenaga
kerja terbaru dan menetapkan biaya yang meningkat-total, per karyawan, dan
per-jam dari tuntutan serikat pekerja.
Kedua : survey sikap untuk menguji reaksi dari
karyawna terhadap berbagai seksi kontrak yang mungkin dirasakan manajemen
menuntut perubahan dan konferensi tidak resmi dengan pemimpin serikat pekerja
setempat guna membahas efektivitas operasional dari kontrak dan mengusulkan
pemeriksaan percobaan tentang gagasan manajemen bagi perubahan.
Tahap-tahap perundingan
perundingan
actual khususnya berlangsung melalui
beberapa tahap pengembangan.
Pertama : masing-masing pihak
menyajikan tuntutannya. Tahap ini kedua pihak biasanya cukup jauh berdasarkan
beberapa soal.
Kedua : ada satu
pengurangan tuntutan. Pada tahap ini masing-masing pihak menukarkan beberapa
dari tuntutannya untuk mendapatkan yang lain.
Ketiga
: semua pihak membentuk subkomite gabungan untuk mencoba mewujudkan
alternative yang masuk akal.
Keempat
: perwakilan serikat pekerja memeriksa secara informal para penyelia
mereka dan anggota serikat pekerja, perwakilan manajemen memeriksa manajemen
puncak. Akhirnya, begitu segala sesuatu menjadi teratur, satu persetujuan resmi
disepakati dan ditandatangani.
Proses perundingan kolektif
1.
Tahap persiapan negosiasi.
2.
Tahap keberhasilan perundingan
tergantung pada kesiapan kedua belah pihak.
3.
Kegiatan-kegiatan follow-up,
yaitu administrasi perjanjian kerja.
Hubungan Pekerja-Manajemen
Manajemen
dipengaruhi baik oleh tujuan-tuhuan business unionism maupun social uniosm.
Perkembangan berbagai bentuk konpensasi tembahan yang telah dibahs di muka pad
aumumnya merupakan hasil tekanan langsung atau bidang bidang langsung dari
karyawan. Bahkan tanpa adanya tekanan-tekanan tersebut, perusahaan harus selalu
memperbaiki program kompensasinya agar tetap bisa bersaing dalam memperebutkan
karyawan-karyawan yang berkualitas. Bila para karyawan merasa tidak puas
terhadap berbagai kondisi perusahaan, mereka berkumpul dan membentuk suatu
serikat karyawan (union).
Serikat
karyawan adlah organisasi para pekerja yang dibentuk untuk mempromosikan atau
menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melallui kegiatan kolektip,
kepentingan-kepentingan social, ekonomi dan politik para anggotanya.
Serikat
karyawan menyebabkan perubahan-perubahan perilaku para manajer. Agar kegiatan serikat tidak berkembang,
manajemen harus menerapkan pendekatan proaktif, seperti :
-
Merancang pekerjaan-pekerjaan
yang secara pribadi memuaskan para kryawan.
-
Mengembangkan rencana-rencana
yang memaksimumkan berbagai kesempatan individual disamping meminimumkan
kemungkinan pemutusan hubungan kerja.
-
Memilih par akaryawan yang
qualified.
-
Menetapkan standar-standar
prestasi kerja yang adil.
-
Melatih para karyawan dan
manajer sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai tingkat prestasi yang diharapkan.
-
Menilai dan menghargai perilaku
atas dasar prestasi kerja nyata.
Sering konflik-konflik yang terjadi antara
perusahaan da serikat karyawan merupakan akibat sikap masing-masing pihak yang
kurang kooperatif. Bagaimanapun juga, sikap kerjasama harus dikembangkan pada
kedua belah pihak agar operasi organisasi dapat berjalan lancer dan tercpai
secara otomatis, tetapi harus ada inisiatif dari departemen personalia.
Manajemen personalia dapat mengembangkan kerjasama antara perusahaan
dan serikat karyawan melalui :
a.
Konsultasi awal
Dengan para pemimpin serikat karyawan untuk membahas masalah-masalah
sebelum menjadi keluhan yang lebih formal.
b.
Perhatian
Yang sungguh-sungguh terhadap maslah-masalah dan kesejahteraan
karyawan, bahkan bila manajemen tidak mempunyai kewajiban untuk melakukan hal
itu menurut perjanjian kerja.
c.
Panitia-panitia kerja bersama
Manajemen dan para pengurus serikat karyawan untuk mencari
penyelesaian-penyelesaian berbagai masalah yang sering timbul.
d.
Program-program latihan
Yang secara obyektif mengkonsumsikan maksud perundingan serikat
karyawan dan manajemen serta mengurangi kesalahan-kesalahan pengertian dan
berbagai bentuk bias lainnya.
e.
Pihak ketiga
Yang dapat memberikan pedoman atau pengarahan dan program yang
membuat para pemimpin serikat karyawan dna manajer semakin dekat untuk secara
bersam amencapai sasaran-sasaran.
boleh saya tahu dari mana rujukan diperolehi?
BalasHapusSaya boleh tanya ga? Sebutkan 4 saja sebab terjadinya perundingan kolektif
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus