Kamis, 17 November 2011

Produksi, biaya, dan pendapatan

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
     I.          Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil dan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
   II.          Jenis-Jenis Proses Produksi
Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir.
a.     Proses Produksi terus-menerus (Continous processes) apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir.
b.    Proses produksi terputus-putus (Intermettent processes) apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah.

Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
I.               Biaya terbagi menjadi :
a.     Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang.
b.    Biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, misalnya biaya kesempatan dan penyusutan barang modal.
   II.          Penggolongan Biaya
1.    Menurut Objek Pengeluaran, yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek pengeluaran. Contoh: pengeluaran yang mengeluarkan dengan telepon yaitu biaya telepon.
2.    Menurut Fungsi Pokok Dalam Perusahaan
a.     Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi bahan selesai. Contoh: Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik.
b.    Biaya Pemasaran, yaitu biaya biaya yang terjadi untuk melaksanakan pemasaran produk. Contoh: Biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel.
c.     Biaya Tidak Langsung, yaitu biaya biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan kegiatan produksi pemasaran produk.
3.    Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai
a.     Biaya Langsung, yaitu biaya yang terjadi dimana penyebab satu satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai.
b.    Biaya Tidak Langsung, yaitu biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiaya dalam hubungannya dengan produk.
4.    Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volum Kegiatan
a.     Biaya Tetap, yaitu biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu. Contoh: Gaji direktur produksi
b.    Biaya Variabel, yaitu biaya yang jumlah totalnya sebanding dengan perubahan kegiatan atau aktivitas. Contoh: Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja lagsung.
c.     Biaya Semi Variabel, yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan kegiatan atau aktivitas. Contoh: Biaya listrik yang digunakan
d.    Biaya Semi Fixed, yaitu biaya tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
5.    Menurut Jangka Waktu Manfaatnya
a.     Pengeluaran Modal, yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat atau benefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntandi yang akan dating.
b.    Pengeluaran Pendapatan, yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada peroide akuntansi dimana pengeluaran iru terjadi.

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan. Bagi investor, pendapatan kurang penting dibanding keuntungan, yang merupakan jumlah uang yang diterima setelah dikurangi pengeluaran. Pertumbuhan pendapatan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut. Pertumbuhan pendapatan yang konsisten, dan juga pertumbuhan keuntungan, dianggap penting bagi perusahaan yang dijual ke publik melalui saham untuk menarik investor.
I.               Pengakuan Pendapatan Secara Umum

Pendapatan merupakan salah satu komponen penting laporan keuangan. Namun permasalahan utama dalam akuntansi untuk pendapatan adalahmenentukan saat pengakuan pendapatan. Dalam Statement of Financial Accounting Concept No. 5 disebutkan bahwa pengakuan pendapatan umumnya terjadi ketika:
a.      Pendapatan Telah Direalisasikan, yaitu Pendapatan dapat direalisasikan bila aktiva yang didapat atau diterima darisuatu pertukaran dapat dipertukarkan secara cepat dengan sejumlah uangkas atau klaim terhadap kas.
b.    Pendapatan Telah Dihasilkan, yaitu Pendapatan telah dihasilkan karena sebagian besar proses untukmenghasilkan laba telah diselesaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar