Rabu, 23 Januari 2013

Perencanaan Produksi


Definisi : Penentuan tingkat/kecepatan produksi pabrik yang dinyatakan secara aggregate. Merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan dan dibuat secara harmonis dengan rencana bisnis dan rencana pemasaran. Perencanaan dibuat untuk seluruh produk yang menggunakan sumber yang sama, tanpa dirinci kedalam masing-masing produk yang berbeda (end item).
RENCANA PRODUKSI mencakup jumlah produk yg diinginkan pada waktu yg tepat dg biaya minimum & berkualitas serta menjadi dasar pembuatan anggaran operasi, keperluan SDM dan jam kerja biasa atau lembur. Kemudian untuk menetapkan peralatan dan tingkat persediaan.

Fungsi  Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Perencanaan produksi sangat erat kaitannya dengan pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan manufacture menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu kesatuan. 
Ditinjau dari bentuk industri, perencanaan produksi suatu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya terdapat perbedaan. Banyak hal yang menyebabkan perbedaan tersebut, bahkan pada perusahaan yang sejenis.
Tujuan produksi bagi perusahaan adalah barang dengan spesifikasi tertentu memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan tersebut dituangkan dalam Order Confirmation yang dibuat oleh bagian penjualan. Dengan demikian dapat disimpulkan tujuan produksi sepenuhnya  dirumuskan oleh sales department, berdasarkan order yang telah diterima. Karena tujuan produksi dirumuskan berdasarkan order yang telah diterima maka dalam fungsi perencanan produksi pengaruh forecasting pada sistem perencanaan produksi dapat dikatakan tidak signifikan.
Untuk mencapai tujuan, khususnya dalam perencanaan produksi dan pengendalian persediaan perusahaan perlu menyediakan fasilitas komunikasi  dan sistem informasi yang mendukung sistem pengolahan data terdistribusi. Program aplikasi database management system yang terintegrasi dengan sistem lainnya di lingkungan perusahaan sehinngga bagian perencanaan produksi dan pengendalian persediaan memiliki sarana yang cukup handal yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang relatif singkat. Bagian perencanaan dengan  mudah dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam menyusun perencanaan produksi.


3      (tiga) sumber yg dapat digunakan jika ada permintaan:
1.       Produksi yg ada atau yg sedang dilakukan.
  1. Persediaan yg ada atau yg masih ada di gudang.
  2. Produksi dan persediaan yg masih ada.

Tujuan
1. Mengatur strategi produksi
a. Memproduksi sesuai demand
b. Memproduksi pada tingkat konstan
2. Menentukan kebutuhan sumber daya yang meliputi:
a. Tenaga kerja
b. Material
c. Fasilitas
d. Peralatan
e. Dana

Satu faktor yg sering menjadi pertimbangan dalam perencanaan produksi adalah KESTABILAN KEMAMPUAN KERJA.
a.       Jika permintaan adalah secara siklus, seorang pekerja harus memilih salah satu dari variasi ukuran kekuatan kerja atau mengaunakan persediaan untuk memenuhi permintaan tersebut.
b.       Jika menggunakan persediaan & tingkat kekuatan kerja untuk memenuhi permintaan secara siklus, mempunyai keuntungan keuangan yg langsung terdapat penanaman modal yg lebih rendah dalam pabrik dan peralatan.
c.       Jika permintaan meningkat, perlu perluasan ukuran dari kekuatan kerja, menambah efisiensi atau mengurangi jumlah jumlah jam per unit atau menambah jam kerja yg ada.
d.      Jika permintaan menurun, perlu pengurangan ukuran kekuatan kerja jika efisiensi tetap dipertahankan.
e.      Jadi Perencanaan Produksi harus disesuaikan dg permintaan, kebijaksanaan perusahaan & produksi yg ekonomis.


Pada saat Rencana Produksi selesai dibuat, ada 2 alasan penyesuaiannya

  1. Permintaan nyata (sebenarnya) dapat berbeda dari ramalan permintaan yg telah digunakan untuk membuat rencana produksi tersebut.
2.              2.  Produksi nyata yg mungkin tidak sama dengan produksi yg direncanakan.


Strategi Menghadapi Demand yang Tidak Tetap

Untuk menghadapi demand yang tidak tetap atau berpola musiman dapat digunakan beberapa strategi yaitu:

1. Produksi pada tingkat konstan (tenaga kerja tetap)
Produksi pada tingkat konstan artinya dengan tenaga kerja tetap. Kemungkinan yang terjadi adalah dengan menumpuk atau menggunakan persediaan , atau menambah dan mengurangi backlog atau dengan menambah atau mengurangi subkontrak. Dalam perhitungan strategi ini biasanya disebut sebagai alternatif 1/ strategi 1.

2. Produksi sesuai demand (tenaga kerja berubah sesuai demand)
Produksi mengikuti demand artinya bahwa kapasitas yang akan diproduksi tergantung dari permintaan. Kemungkinan yang terjadi dengan menambah atau mengurangi tenaga kerja, atau merubah jumlah Shift. Dalam perhitungan strategi ini biasanya disebut sebagai alternatif 2/ strategi 2.

3. Gabungan
Ongkos-ongkos Dalam Perencanaan Agregat
a.  Ongkos penambahan tenaga kerja
b. Ongkos pengurangan tenaga kerja
c. Ongkos lembur dan pengurangan waktu kerja
d. Ongkos persediaan dan kekurangan persediaan
e. Ongkos subkontrak





Referensi

Pengantar Sistem Industri Pertanian
PERENCANAAN PRODUKSI
Prof.Dr.Ir. Sri Kumalaningsih, M.App.Sc

Sumber: Slide Perkuliahan (Ahlan), PPC 1, Teknik Industri, Universitas Komputer Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar