Senin, 13 Mei 2013

Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP)


BOP adalah semua biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

Yang termasuk biaya overhead pabrik, antara lain :
a.       Biaya bahan penolong
b.       Biaya tenaga kerja tidak langsung
c.       Biaya penyusutan aktiva tetap
d.       Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik
e.       Biaya ansuransi pabrik
f.        Serta semua biaya pada departemen pembantu

Perencanaan besarnya anggaran BOP
3masalah pokok yang perlu diperhatikan, yaitu :
1.       Masalah penanggung jawab dalam perencanaan biaya.
Perlu adanya prinsip akuntansi pertanggung jawabab atau prinsip biaya departemen langsung (direct department cost), maka departemen dibagi menjadi 2, yaitu :
a.       Departemen produksi (production department)
Departeme yang menjalankan kegiatannya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, sehingga biaya overhead pabrik yang terjadi disebut dengan biaya overhead pabrik langsung.
b.       Departemen jasa atau pembantu (service department)
Departemen yang tidak menjalankan kegiatan produksi, tetapi kelancaran jalannya produksi sehingga BOP  yang terjadi disebut dengan biaya overhead pabrik tidak langsung.
2.       Penentuan jumlah biaya
Penentuan BOP diserahkan ke masing-masing departemen yang dipersetujuannya dilakukan oleh kepala departemen yang bersangkutan.
2 hal yang dipertimbangkan dalam penentuan jumlah BOP, yaitu :
a.       Sifat biaya
-          Biaya tetap : biaya yang cenderung tetap dari waktu ke waktu
-          Biaya variable : biaya yang secara total mengalami perubahan yang besarnya sebanding dengan perubahan kegiatan.
-          Biaya semi-variabel : biaya ini mengalami perubahan namun tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan.
b.       Wewenang untuk menentukan biaya
3.       Pengendalian BOP
Permasalahan utama adalah pemilihan ukkuran yang tetap atas output atau kegiatan setiap pusat tanggung jawab.
Ukuran yang dipilih sering juga dikenal dengan dasar kegiatan.
a.       Departemen produksi
-          Unit output atau productive output (PO)
-          Material cost (MC)
-          Direct labour cost (DIC)
-          Jam mesin langsung (DMH)
b.       Departemen jasa atau pelayanan
-          Jam kerja perbaikan atau direct repair hours (DRH)
-          Departemen pembangkitan listrik 9KWH)
-          Direct labour hours (DLH)


Tujuan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik
Secara khusus tujuan penyususnan anggaran BOP
a.       Mengetahui penggunaan biaya secara efisien
b.       Menentukan harga pokok
c.       Mengetahui pengalokasian biaya overhead pabrik sesuai dnegan tempat atau departemen dimana biaya dibebankan
d.       Sebagai alat pengawasan BOP

Faktor yang perlu diperhatikan dalam penyususnan anggaran BOP
a.       Jumlah unit yang akan diproduksi
b.       Berbagai standar yang telah ditetapkan
c.       System pembayaran upah yang dipakai
d.       Metode depresiasi yang dianut atau digunakan
e.       Metode alokasi biaya yang dipakai oleh perusahaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar