Minggu, 09 Juni 2013

Peraturan Komunikasi dalam Dunia Bisnis



1.     Komunikasi dengan Pasar

Dengan timbulnya situasi Economic of relatif plenty, dewasa ini setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menangani masalah antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau pemakai barang atau jasa yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang hasil produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli dan pemakai barang yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha, ia harus memberitakan mengenai tentang penyempurnaan produksi yang telah dicapainya, dimana barang yang dihasilkannya dapat diperoleh masyarakat konsumen dan lain senbagainya. Atau dengan perkataan lain, setiap pengusaha harus selalu memelihara konsumen dengan pasar.
Penyelenggara komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada kepada para konsumen. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang. Dalam lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi, dan lain-lain.


2 . Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi

`               Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam mengartikan komunikasi itu sendiri. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi seperti definisi komunikasi, model komunikasi, komponen dasar komunikasi dan prinsip-prinsip komunikasi.


3.     Tujuan Komunikasi

Tujuan – tujuan dari komunikasi tersebut antara lain :
-    Menentapkan dan menyebarkan maksud dari suatu kegiatan.
-    Untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang-orang secara individu maupun kelompok-kelompok di dalam suatu organisasi.
-    Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan.
-    Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti efektif dan efisien.
-    Memilih, mengembangkan, menilai anggota di dalam komunikasi tersebut.
-    Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja di mana setiap orang mau memberikan kontribusi.


4.      Komunikasi tatap muka

Tujuan daripada komunikasi tatap muka antara lain :
a.      Mengerti akan pentingya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah.
b.      Mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah.
c.       Mengerti tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
d.      Mempelajari tekhnik-tekhnik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
e.      Dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.

Keuntungan komunikasi tatap muka adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan. Berkomunikasi dengan tatap muka akan mengajak anda untuk berkesempatan membaca isyarat, expresi wajah, gerak tangan, tekanan suara dan lain-lain. Kerugian komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama.

Komunikasi tatap muka diklasifikasikan menjadi dua jenis
a.      Komunikasi Antar Personal.
Komunikasi antar personal adalah komunikasi antar komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaju seorang, karena sifatnya dialogis, berupa percakapan.
b.      Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok termasuk komuniksi tatap muka karena komunikator dan komunikan berada dalam situasi saling berhadapandan saling melihat. Komunikasi kelompok adalah komunikasi dengan sejumlah komunikasi karena jumlah komunikan itu menimbulkan konsekuensi, jenis ini diklasifikasikan menjadi komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar.





Refrensi
E learning gunadarma komunikasi bisnis
Pusat pengembangan bahan ajar UMB I Nyoman Yoga Segara komunikasi organisasi
Modul pengantar ilmu komunikasi UNIVERSITAS MERCUBUANA (Ahmad Mulyana,M Si
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar