Jumat, 06 Juni 2014

PENDAHULUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

 Pendahuluan Studi Kelayakan Bisnis


Studi kelayakan yaitu penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan. Studi kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi, baik pada suatu proyek maupun bisnis yang sedang berjalan.
Studi kelayakan bisnis adalah studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan suatu usaha
Studi Kelayakan Proyek adalah Studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan suatu proyek yang akan dijalankan. Atau penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil
·      Studi Kelayakan Proyek menyangkut 3 aspek:
1.   Manfaat ekonomis (manfaat finansial) bagi proyek itu sendiri: menguntungkan dibandingkan dengan risiko proyek
2.   Manfaat ekonomis bagi negara (manfaat ekonomi nasional): manfaat bagi ekonomi makro suatu Negara
3.   Manfaat sosial proyek bagi masyarakat sekitar.

·      Keberhasilan
1.   Terbatas (swasta): manfaat ekonomis suatu investasi
2.   Luas (pemerintah/lembaga non profit): manfaat bagi masyarakat luas (penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya, penghematan devisa, penambahan devisa)

·      Tujuan Studi Kelayakan
Proyek investasi umumnya menyangkut dana yang cukup besar dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Studi diperlukan agar proyek tidak berhenti di tengah jalan atau tidak menguntungkan (gagal). Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
a.    Sebab kegagalan proyek
-    Kesalahan perencanaan
-    Kesalahan dalam menaksir pasar yang tersedia
-    Kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang tepat
-    Kesalahan memperkirakan kebutuhan tenaga kerja
-    Pelaksanaan proyek tidak dapat dikendalikan
-    Faktor lingkungan (ekonomi, sosial, politik) yang berubah
-    Sebab-sebab di luar dugaan
b.   Hal-hal yang perlu diketahui dalam studi kelayakan
-    Ruang lingkup proyek
-    Cara kegiatan proyek dilakukan
-    Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan proyek
-    Sarana yang diperlukan proyek
-    Hasil kegiatan proyek dan biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil
-    Akibat-akibat yang bermanfaat maupun yang tidak
-    Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek dan jadwal masing-masing kegiatan

c.    Faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan (mendalam mencakup berbagai aspek yang terpengaruh, hanya beberapa aspek saja, atau hanya bersifat informal)
-    Besarnya dana yang ditanamkan (semakin besar jumlah dana semakin mendalam studi dilakukan)
-  Tingkat ketidakpastian proyek (semakin sulit memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas, dll, makin hati-hati studi dilakukan)
- Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek (setiap proyek dipengaruhi dan mempengaruhi faktor lain. Semakin kompleks faktor yang mempengaruhi proyek semakin hati-hati studi dikerjakan)
d.   Lembaga yang memerlukan studi kelayakan
- Investor (Pihak yang menanamkan dana atau sebagai pemilik perusahaan atau pemegang saham akan lebih memperhatikan prospek usaha atau tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko investasi yang dihadapi)
-   Kreditur/Bank (Kreditur/bank akakn lebih memperhitungkan segi keamanan dana yang dipinjamkan atau pola aliran kas selama jangka waktu pinjaman agar bunga dan angsuran pokok pinjaman bisa tepat waktu)
-    Pemerintah (Pemerintah lebih berkepentingan dengan manfaat proyek bagi perekonomian nasional seperti menghemat devisa, menambah devisa, atau memperluas kesempatan kerja)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar