1.
Komunikasi
dengan Pasar
Dengan timbulnya situasi Economic of relatif
plenty, dewasa ini setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menangani
masalah antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau
pemakai barang atau jasa yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung
jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya
permintaan akan barang hasil produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk
mencari pembeli dan pemakai barang yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha, ia
harus memberitakan mengenai tentang penyempurnaan produksi yang telah
dicapainya, dimana barang yang dihasilkannya dapat diperoleh masyarakat konsumen
dan lain senbagainya. Atau dengan perkataan lain, setiap pengusaha harus selalu
memelihara konsumen dengan pasar.
Penyelenggara komunikasi dengan pasar, merupakan
suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara
besar-besaran yang ditujukan kepada kepada para konsumen. Penyelenggaraan
komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha
yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang.
Dalam lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat
dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen.
Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam
wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan
pribadi, dan lain-lain.
2 . Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
` Dengan adanya
komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil
dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi
dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam mengartikan komunikasi itu sendiri.
Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian
pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya Komunikasi yang
efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin
organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan
menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami
komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar
komunikasi seperti definisi komunikasi, model komunikasi, komponen dasar
komunikasi dan prinsip-prinsip komunikasi.
3.
Tujuan
Komunikasi
Tujuan – tujuan dari komunikasi tersebut antara lain :
-
Menentapkan dan menyebarkan maksud dari suatu
kegiatan.
-
Untuk mempengaruhi sikap dan perilaku
orang-orang secara individu maupun kelompok-kelompok di dalam suatu organisasi.
-
Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai
tujuan.
-
Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya seperti efektif dan efisien.
-
Memilih, mengembangkan, menilai anggota di dalam
komunikasi tersebut.
-
Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan
menciptakan suatu iklim kerja di mana setiap orang mau memberikan kontribusi.
4. Komunikasi tatap
muka
Tujuan
daripada komunikasi tatap muka antara lain :
a.
Mengerti
akan pentingya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah.
b.
Mengerti
kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah.
c.
Mengerti
tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
d.
Mempelajari
tekhnik-tekhnik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
e.
Dapat
mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.
Keuntungan komunikasi tatap muka adalah untuk
meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan. Berkomunikasi dengan tatap
muka akan mengajak anda untuk berkesempatan membaca isyarat, expresi wajah,
gerak tangan, tekanan suara dan lain-lain. Kerugian komunikasi tatap muka
adalah memerlukan waktu yang lama.
Komunikasi
tatap muka diklasifikasikan menjadi dua jenis
a.
Komunikasi
Antar Personal.
Komunikasi antar personal adalah
komunikasi antar komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini
dianggap paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaju
seorang, karena sifatnya dialogis, berupa percakapan.
b.
Komunikasi
Kelompok
Komunikasi kelompok termasuk komuniksi
tatap muka karena komunikator dan komunikan berada dalam situasi saling
berhadapandan saling melihat. Komunikasi kelompok adalah komunikasi dengan
sejumlah komunikasi karena jumlah komunikan itu menimbulkan konsekuensi, jenis
ini diklasifikasikan menjadi komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok
besar.
Refrensi
E learning gunadarma komunikasi bisnis
Pusat pengembangan bahan ajar UMB I
Nyoman Yoga Segara komunikasi organisasi
Modul pengantar ilmu komunikasi
UNIVERSITAS MERCUBUANA (Ahmad Mulyana,M Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar