Pendahuluan Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan yaitu penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang
layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan. Studi kelayakan dapat
dilakukan untuk menilai kelayakan investasi, baik pada suatu proyek maupun
bisnis yang sedang berjalan.
Studi kelayakan
bisnis
adalah studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan
dalam pengembangan suatu usaha
Studi Kelayakan Proyek adalah
Studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan
suatu proyek yang akan dijalankan. Atau penelitian tentang dapat tidaknya
suatu proyek (biasanya proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil
· Studi Kelayakan
Proyek menyangkut 3 aspek:
1.
Manfaat
ekonomis (manfaat finansial) bagi proyek itu sendiri: menguntungkan dibandingkan
dengan risiko proyek
2.
Manfaat
ekonomis bagi negara (manfaat ekonomi nasional): manfaat bagi ekonomi makro
suatu Negara
3.
Manfaat
sosial proyek bagi masyarakat sekitar.
· Keberhasilan
1.
Terbatas (swasta): manfaat ekonomis suatu investasi
2.
Luas (pemerintah/lembaga non profit): manfaat
bagi masyarakat luas (penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya,
penghematan devisa, penambahan devisa)
· Tujuan Studi Kelayakan
Proyek investasi umumnya menyangkut dana
yang cukup besar dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Studi
diperlukan agar proyek tidak berhenti di tengah jalan atau tidak menguntungkan
(gagal). Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari
keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata
tidak menguntungkan.
a.
Sebab
kegagalan proyek
-
Kesalahan
perencanaan
-
Kesalahan
dalam menaksir pasar yang tersedia
-
Kesalahan
dalam memperkirakan teknologi yang tepat
-
Kesalahan
memperkirakan kebutuhan tenaga kerja
-
Pelaksanaan
proyek tidak dapat dikendalikan
-
Faktor
lingkungan (ekonomi, sosial, politik) yang berubah
-
Sebab-sebab
di luar dugaan
b.
Hal-hal
yang perlu diketahui dalam studi kelayakan
-
Ruang
lingkup proyek
-
Cara
kegiatan proyek dilakukan
-
Evaluasi
terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan proyek
-
Sarana
yang diperlukan proyek
-
Hasil
kegiatan proyek dan biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil
-
Akibat-akibat
yang bermanfaat maupun yang tidak
-
Langkah-langkah
rencana untuk mendirikan proyek dan jadwal masing-masing kegiatan
c.
Faktor
yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan (mendalam mencakup berbagai aspek yang
terpengaruh, hanya beberapa aspek saja, atau hanya bersifat informal)
-
Besarnya
dana yang ditanamkan (semakin besar jumlah dana semakin mendalam studi
dilakukan)
- Tingkat
ketidakpastian proyek (semakin sulit memperkirakan penghasilan penjualan,
biaya, aliran kas, dll, makin hati-hati studi dilakukan)
- Kompleksitas
elemen-elemen yang mempengaruhi proyek (setiap proyek dipengaruhi dan
mempengaruhi faktor lain. Semakin kompleks faktor yang mempengaruhi proyek semakin
hati-hati studi dikerjakan)
d.
Lembaga
yang memerlukan studi kelayakan
- Investor (Pihak yang menanamkan dana atau sebagai
pemilik perusahaan atau pemegang saham akan lebih memperhatikan prospek usaha
atau tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko investasi yang dihadapi)
- Kreditur/Bank (Kreditur/bank akakn lebih
memperhitungkan segi keamanan dana yang dipinjamkan atau pola aliran kas selama
jangka waktu pinjaman agar bunga dan angsuran pokok pinjaman bisa tepat waktu)
-
Pemerintah (Pemerintah lebih berkepentingan
dengan manfaat proyek bagi perekonomian nasional seperti menghemat devisa,
menambah devisa, atau memperluas kesempatan kerja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar