1.
Aktivitas bisnis dan batasan siklus
pendapatan dan pengeluaran
Proses
bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang
menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses
bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan
subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
2.
Karakteristik proses bisnis
Beberapa
karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
a.
Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki
batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
b.
Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri
dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
c.
Pelanggan: Suatu proses bisnis harus
mempunyai penerima hasil proses.
d.
Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam
proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
e. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri
sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
f.
Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun
tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
Sering kali pemilik proses,
yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan
berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses
bisnis.
3.
Tipe proses bisnis
Terdapat
tiga jenis proses bisnis:
a.
Proses manajemen, yakni proses yang
mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen
Strategis
b.
Proses operasional, yakni proses yang
meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal
proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan.
c.
Proses pendukung, yang mendukung proses inti.
Contohnya semisal akunting, rekruitmen, pusat bantuan.
Aplikasi-aplikasi
siklus pendapatan dan pengeluaran
Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas
bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan
dalam siklus pendapatan
1. Entri
pesanan penjualan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga
tahap:
- Mengambil pesanan dari pelanggan
- Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
- Memeriksa ketersediaan persediaan
2. Pengiriman
Aktivitas
dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan
mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari
dua tahap:
-
Mengambil dan mengepak pesanan
-
Mengirim pesanan tersebut
3. Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus
pendapatan, melibatkan:
- Penagihan ke para pelanggan
- Memelihara data piutang usaha
4. Penagihan Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus
pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
- Menangani kiriman uang pelanggan
- Menyimpannya ke bank
Diagram Aliran Data Siklus Pendapatan
Diagram aliran data pada pemrosesan order penjualan
Diagram aliran data pada pemrosesan order penjualan
1. Order
2. Order Penjualan
3. Order Penj. di ACC
4. Order Pengiriman
5. Slip Pengepakan
6. Memo Penagihan
7. Nota Pengiriman
8 . Pengiriman
9 . Nota Pengiriman
10. Faktur
11. Memo Pemindahbuku
12. Voucher Jurnal
13. Pengendalian Total
KET.
PD = Piutang Dagang
BB = Buku Besar
PNGHN = Penagihan
OP = Order Penjualan
PGRMN = Pengiriman
CUSTM = Pelanggan
Siklus pendapatan bertujuan untuk
memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan
kas yang dimiliki oleh konsumen. Dalam perusahaan yang masih nenggunakan system
pemprosesan manual seluruh dokumen yang berbentuk hardcopy.Sistem pemprosesan
terkomputerasi mungkin tidak membutuhkan dan menggunakan beberapa dokumen dalam
bentuk hardcopy tetapi memanfaatkan on-line proformatted screen yang memberikan
kemudahan bagi penggunanya.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk
menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang
sesuai.
Tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai
perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan yaitu :
1. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat
2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat
6. Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
7. Mengamankan barang sampai dilakukan pengiriman kepada konsumen
8. Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang
2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat
6. Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
7. Mengamankan barang sampai dilakukan pengiriman kepada konsumen
8. Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang
Siklus
Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan
pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
tiga aktivitas bisnis dasar dalam siklus
pengeluaran
1. Memesan
barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama pertama dalam siklus
pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran
adalah memesan persediaan atau perlengkapan. Keputusan penting yang dibut dalam
langkah ini adalah mengidentifikasi apa, kapan, dan berapa banyak yang dibeli,
dan dari pemasok mana akan dibeli. Dokumen yang dibuat dalam proses pemesanan
barang adalah pesanan pembeliaan (purchase order).
a. Metode pengendalian persediaan tradisional
ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis (EOQ): Pendekatan ini
didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah
biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
b. Metode-metode pengendalian persediaan
alternatif :
- MRP (material requirement planning) : Pendekatan
ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara
menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
- JIT (just in time) : Sistem JIT berusaha
untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun
kekurangan persediaan.
2. Menerima dan menyimpan barang,
Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas
bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan
barang yang dipesan. Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan
dan penyimpanan barang yang dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk
mengecek dan menerima kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat
dalam proses penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang adalah
laporan penerimaan (receiving report)
Keputusan-keputusan penting dan
kebutuhan-kebutuhan informasi:
a. Bagian
penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
-
Memutuskan apakah menerima pengiriman
-
Memeriksa jumlah dan kualitas barang
b. Laporan
penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam
siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap
kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan
pembelian. Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor
barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
3.Membayar barang, Perlengkapan dan jasa
(layanan)
Aktivitas utama ketiga dalam siklus
pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembbayaran.
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan
dari vendor untuk pembayran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan
untuk dibayar dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran. Bagian
utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar. Kasir bertanggung jawab
untuk melakukan pembayaran
Siklus Pengeluaran
Diagram aliran data pada sistem aplikasi pembelian
Diagram aliran data pada sistem aplikasi pembelian
1. Permohonan
2. Pemberitahuan
3. Order Pembelian
4. Nota Pembelian
5. Nota Penerimaan
6. Pengiriman
7. Nota Penerimaan
8. Laporan Penerimaan
9. Pemberitahuan Penerimaan
10. Faktur
11. Faktur Disahkan
12. Paket Tanda Bukti
13. Pembayaran
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk
meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan,
dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Tujuan siklus pengeluaran:
- Memastikan bahwa semua barang atau jasa dipesan sesuai kebutuhan.
- Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan barang tsb dalam kondisi baik.
- Mengamankan barang hingga diperlukan.
- Memastikan bahwa faktur berkaitan dengan barang atau jasa sah dan benar.
- Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dengan cepat dan akurat.
- Mem-posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yang tepat pada buku besar dan buku pembantu hutang.
- Memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran yang telah diotorisasi
- Memastikan bahwa semua barang atau jasa dipesan sesuai kebutuhan.
- Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan barang tsb dalam kondisi baik.
- Mengamankan barang hingga diperlukan.
- Memastikan bahwa faktur berkaitan dengan barang atau jasa sah dan benar.
- Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dengan cepat dan akurat.
- Mem-posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yang tepat pada buku besar dan buku pembantu hutang.
- Memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran yang telah diotorisasi
DIAGRAM APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN DAN
PENGELUARAN
Pada diagram aliran data (DFD) sistem
aplikasi order penjualan memuat prosedur-prosedur yang tercakup dalam
penerimaan dan pengiriman order pelanggan dan dalam menyajikan faktur-faktur
yang menguraikan produk, pelayanan dan penilaian.
Sistem Piutang dagang
Sistem Piutang dagang
Piutang dagang adalah sejumlah nilai yang
menjadi hak perusahaan sebagai akibat dari timbulnya transaksi penjualan secara
kredit. Terdapat 2 pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang yaitu :
a. Pemrosesan
akun terbuka: dibuatkan catatan terpisah untuk setiap faktur pelanggan. Pada
saat nota pengiriman uang diterima, dicocokkan ke faktur-faktur yang belum
dilunasi.
b. Pemrosesan
saldo: nota-nota pelanggan dbebankan ke saldo total piutang pelanggan dan bukan
ke faktur-faktur pelanggan. Pengolahan piutang dagang merupakan hal yang sangat
kompleks dalam suatu perusahaan. Perusahaan bidang keuangan skala besar baik
itu asuransi atau perbankan dapat memiliki rekening piutang terpisah yang
sangat besar jumlahnya. Terkadang timbul kendala permrosesan dalam hal waktu,
sehingga tidak jarang perusahaan menggunakan kebijakan rencana penagihan
bersiklus cycling billing plan), dimana arsip piutang dagang
dipisahkan baik itu secara alfabet atau nomor rekening. Penagihan piutang
dilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1 bulan terbagi menjadi 3 atau 4
periode penagihan. Sehingga kebijakan ini secara tidak langsung juga
mempengaruhi lancarnya arus kas masuk perusahaan. Karena biasanya pelanggan
akan segera membayar hutang tidak lama setelah menerima surat tagihan dari perusahaan.
Kebutuhan Informasi dan Prosedur
SIA harus menediakan informasi operasional
yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
- Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo
akun dan status pesanan.
- Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu
dapat ditambah atau tidak.
- Menentukan ketersediaan persediaan.
- Memutuskan jangka waktu kredit yang
ditawarkan.
- Menentukan harga produk dan jasa.
- Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan
dan garansi.
- Memilih metode untuk mengirim barang.
contoh informasi tambahan yang seharusnya SIA
sediakan :
- Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
- Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan
mengirim pesanan
- Persentase penjualan yang membutuhkan
pemesanan ulang
- Kepuasan pelanggan
- Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
- Analisis profitabilitas berdasarkan produk,
pelanggan, dan area penjualan.
RUANG LINGKUP BATASAN Data Flow Diagram (DFD)
:
Data Flow Diagram (DFD) :
Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang
akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu,
harddisk, tape, diskette, dan lain sebagainya).
Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili
maksud tertentu, yaitu :
1. External entity (kesatuan Luar) atau
boundary (batas sistem).
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem
(boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan
luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat
berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya
yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Data flow (arus data).
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus
data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.
3. Process (proses).
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk
ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4. Data store (simpanan data).
Merupakan simpanan dari data yang dapat
berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual
dan lain sebagainya.
Sumber:
materi BAB 5_APLIKASI SIKLUS PEND & PENEL_-5.pdf
http://ajeng17.blogspot.com/2013/01/siklus-pendapatan-dan-pengeluaran.html
http://jajusuf.blogspot.com/2012/01/aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html
materi BAB 5_APLIKASI SIKLUS PEND & PENEL_-5.pdf
http://ajeng17.blogspot.com/2013/01/siklus-pendapatan-dan-pengeluaran.html
http://jajusuf.blogspot.com/2012/01/aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html
http://abinugraha.blogspot.com/2013/01/aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html
http://usahabinsar.blogspot.com/2012/11/aplikasi-aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html
http://batakilyas.blogspot.com/2012/11/aplikasi-aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html
http://hanafi-milanisti.blogspot.com/2013/01/aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html
http://uhungmaa.blogspot.com/2012/01/tugas-ke-5-aplikasi-siklus-pendapatan.html`
http://ajeng17.blogspot.com/2013/01/siklus-pendapatan-dan-pengeluaran.html`
http://andriedwicn.wordpress.com/2011/01/06/siklus-pendapatan-pengeluaran-produksi-dan-keuangan-pada-software-aplikasi-myob-accounting/`
http://uhungmaa.blogspot.com/2012/01/tugas-ke-5-aplikasi-siklus-pendapatan.html`
http://ajeng17.blogspot.com/2013/01/siklus-pendapatan-dan-pengeluaran.html`
http://andriedwicn.wordpress.com/2011/01/06/siklus-pendapatan-pengeluaran-produksi-dan-keuangan-pada-software-aplikasi-myob-accounting/`
http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/aplikasi-siklus-pendapatan-pengeluaran.html
http://mattochis.wordpress.com/category/sistem-informasi-akuntansi/
http://gomgomrevolution.blogspot.com/2012/10/aplikasi-siklus-pendapatan-dan_19.html
http://arlansandy-arlans.blogspot.com/2011/11/aplikasi-aplikasi-siklus-pendapatan-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar